BJ. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie yang lebih di kenal dengan nama BJ Habibie termasuk sebagai salah satu tokoh penting yang di banggakan oleh rakyat Indonesia. Dengan segudang prestasi yang di raihnya dengan kesederhanaan hidupnya namun tidak dengan otaknya. Otaknya yang cerdas, dimanfaatkannya untuk meraih segudang prestasi dengan predikat terbaik yang pernah di capainya. Beliau membuktikan bahwa setiap impian bukanlah hanya sekedar mimpi semata. Namun, semua orang mampu meraih kesuksesan dengan berpegang teguh pada prinsip yang telah diyakini, serta usaha dan kerja keras yang tanpa henti. Akhirnya beliau mampu mewujudkan segala impiannya serta ayahnya. Berbagai keistimewaan terdapat dalam dirinya yang mungkin sangat baik untuk di jadikan inspirasi bagi penerus bangsa Indonesia. Satu hal yang mampu dijadikan sebagai panutan untuk mencapai hidup sukses adalah keinginan yang kuat untuk mencapai impian yang di terapkan oleh BJ Habibie untuk mencapai kesuksesannya dengan mengandalkan kecerdasannya. BJ Habibie membuktikan kepada seluruh manusia bahwa seseorang mampu meraih kesuksesan bukan hanya mereka yang hidup dengan mewah dan mampu membeli apa saja dengan dana yang mereka miliki. Namun, BJ Habibie yang termasuk ke dalam golongan keluarga yang sederhana pun mampu meraih impiannya yang sangat tinggi. Tentu saja hal itu tidak di raihnya dengan mudah, sungguh membutuhkan kerja keras dan tekat yang sangat kuat. Apalagi mengingat beliau merupakan anak rantauan.

Beliau mencerminkan kepada generasi muda bangsa Indonesia untuk tetap berjuang meraih mimpi dan kesuksesan sebisa mungkin tanpa harus berputus asa walau apapun yang terjadi. Tidak mudah meraih kesuksesan apalagi bagi mereka yang merantau. Bila saat ini sungguh banyak mahasiswa rantauan yang melanjutkan pendidikan di berbagai kota besar, mungkin menjadi satu hal yang patut di banggakan untuk terus menuju kesuksesan. Namun, BJ Habibie dengan bermodalkan beasiswa, ia menjadi salah satu anak rantauan yang di berikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Jadi, beliau memanfaatkan kesempatan ini untuk mewujudkan impian yang telah ia usahakan bersama ayah tercintanya. Selain dua keistimewaan yang dicerminkan dari sosok BJ Habibie. Walau disibukkan dengan segudang pekerjaan demi meraih kesuksesannya, beliau tidak pernah melupakan keyakinannya dengan kuasa Allah. Jadi, sebisa mungkin dan dimana pun ia akan tetap melaksanakan kewajibannya untuk tetap beribadah kepada Allah SWT. Menjadikan Tuhannya yang utama merupakan salah satu keistimewaannya. Mungkin hal itu juga yang merupakan salah satu penyebab dari kesuksesannya. Beliau dikagumi dengan ketaatannya dengan perintah Tuhannya. Dengan berbagai masalah yang dialaminya ketika hendak mengejar kesuksesannya dan beliau akan terus kembali kepada Allah untuk menemukan jawaban dari setiap masalahnya.

Keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh BJ Habibie yaitu meskipun sangat singkat, kepemimpinan Presiden Habibie pada saat itu mampu membawa bangsa Indonesia dari jurang kehancuran akibat krisis. Habibie merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor of Honoris Causa) dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of Technology dan Chungbuk University. Beliau menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini. Hal yang patut diteladani dari BJ Habibie yaitu selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beliau menimba ilmu tidak hanya di satu tempat. Hanya untuk mencari ilmu, beliau sampai pergi ke luar negeri. Seperti kata pepatah yang berbunyi“Carilah ilmu sampai ke negeri Cina”.

Selain itu, BJ Habibie juga lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi/golongan. Kita tahu bahwa BJ Habibie adalah seorang ilmuwan di bidang penerbangan, beliau yang membangun Industri Pesawat Terbang Nurtanio, kemudian menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dan sejak tahun 2000 menjadi PT. Dirgantara Indonesia, mulai dari nol sampai pada akhirnya Indonesia bisa membuat pesawat terbang CN 235. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan, walaupun ada sebagian orang yang mencibir. Pada tahun 1998 saat Indonesia dilanda krisis berkepanjangan, demo anti Soeharto yang begitu besar sampai kemudian Presiden Soeharto harus turun dari kursi kepresidenan dan digantikan oleh B.J. Habibie yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden. Di masa-masa sulit tersebut, di tengah-tengah krisis ekonomi, krisis sosial dan krisis moral, dimana harga melambung, nilai tukar rupiah merosot tajam maka PT IPTN mengalami restrukturisasi, karena dengan jumlah pegawai yang mencapai 16.000 dianggap sebagai suatu pemborosan dan akan lebih baik pendanaan IPTN dialihkan untuk mengatasi krisis/pemulihan ekonomi masyarakat. IPTN pun mati suri karena tiada dana yang cukup untuk operasional perusahaan dan karyawan yang tinggal 4.000. Bahkan pada September 2007 PT. Di dipailitkan walaupun kemudian dibatalkan. Pada saat B.J. Habibie menjabat sebagai Presiden pada tahun 1999, sebenarnya sangat memungkinkan bagi beliau untuk mengambil kebijakan yang menguntungkan dengan menggelontorkan dana untuk menghidupkan kembali IPTN. Namun hal tersebut tidak dilaksanakannya, beliau tidak mengedepankan egonya, cita-citanya yang tinggi untuk membangun industri penerbangan di Indonesia, tidak mengedepankan kepentingan pribadi/golongannya, tetapi lebih mengutamakan kepentingan negara, kepentingan seluruh rakyat Indonesia dengan tidak menggelontorkan dana ke IPTN yang pastinya hanya dinikmati sebagian kecil dari masyarakat Indonesia, tetapi digunakan untuk membiayai belanja untuk program-program yang menyentuh rakyat banyak.

Sudah banyak yang tahu bahwa BJ Habibie memang seorang idealis yang dengan keras kepala tidak mau beranjak dari citranya mengenal Indonesia modern dan cara mencapainya. Ia seorang romantikus yang dengan penuh gairah menyambut semua taji tangan dalam hidupnya. Ia tahu bagaimana rasanya bersendiri dalam menuju perjalanan yang benar. Nasionalismenya terwujud dalam sajak, karangan dan perbuatannya. Beliau adalah ilmuwan yang cemerlang yang selalu bertanya kalau tidak tahu, selalu ingin mendalami segala sesuatu sampai ke akar-akarnya, dan selalu bingung menghadapi omong kosong. Beliau seorang pemimpin yang mampu membakar semangat ribuan orang muda di dalam dan diluar badan organisasi yang dipimpinnya. Beliau juga merupakan seorang pekerja keras, orang polos yang tidak tahan pada keruwetan yang dibuat-buat, suka menolong orang lain, tahu membayar hutang budi, taat pada agama, suami dan ayah penuh kasih sayang, dan nasionalis dalam arti cinta tanah air.

BJ Habibie merupakan seorang yang perfeksionis yang heran melihat orang yang tidak berusaha mencapai yang sesempurna mungkin dan dengan tabiat yang details selalu memperhatikan sampai yang kecil-kecil. Ia juga seorang manajer yang baik, yang tahu menentukan sasaran strategis maupun menentukan untung rugi tindakan-tindakan operasional yang mendetail. Gaya kepemimpinan seseorang terlihat dari kelanggengan-kelanggengan dalam sikap dan perbuatannya, apa yang membuatnya senang, apa yang menyebabkannya menarik nafas panjang tidak sabar, dan keteraturan-keteraturan lain seperti itu. Seseorang yang selalu berusaha memberi motivasi pada anak buahnya, yang jika perlu tampil kedepan menunjukkan jalan, dan yang pada saat-saat tepat memberikan peluang pada prakarsa anak buah dan hanya mengikuti saja perkembangan keadaan. Gaya kepemimpinan seseorang juga dibentuk oleh watak dan lingkungan  kita patut heran kalau BJ Habibie sepenuhnya mengikuti gaya kepemimpinan raja-raja melayu dalam melaksanakan pekerjaan, lebih masuk akal ia lebih menghayati dan menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku di dalam industri modern.

Dalam organisasi pekerjaan, kepemimpinan menyangkut sikap dan perbuatan, sikap dan perbuatan di dalam bekerja dan terhadap manusia. Untuk mudahnya sikap dan perbuatan terhadap manusia dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian, yaitu pertama sikap terhadap semua orang, dan kedua, sikap terhadap bawahan. Dalam melaksanakan pekerjaan, BJ Habibie berpegang pada prinsip, “Bersikaplah rasional bertindaklah konsisten, berlakulah adil.” Mengetahui BJ Habibie details dan perfeksionis, tidak heran bahwa di dalam bekerja beliau menganut prinsip bahwa, “Mutu keseluruhannya ditentukan oleh mutu setiap detail, dan bahwa karena itu beliau menghendaki ditekuninya segala sesuatu sampai ke detail-detailnya yang paling kecil dan dilakukannya upaya mencapai kesempurnaan yang setinggi mungkin. Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya, namun kesempurnaan harus diupayakan”. Kesempurnaan juga harus dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus selalu diawasi. Maka lahirlah prinsip; “Percaya itu baik tetapi mengecek lebih baik lagi.” Mengecek itu tidak ada hubungannya dengan sikap terhadap perorangan. Mengecek menyangkut tanggung jawab atas pekerjaan dan perbuatan semua anggota sistem kerja terhadap hasil kerja keseluruhan sistem. Maka saling mengecek merupakan hal yang wajar.

Bagi BJ Habibie, mengecek dan meminta pertanggung jawaban juga tidak ada hubungannya dengan status. BJ Habibie sendiri tidak berkeberatan dicek leh bawahan kalau maksudnya murni mengamankan keseluruhan sistem Disiplin ilmu, teknologi dan industri modern masih baru bagi kita dan masih perlu lebih dihayati dan diamalkan. Karena itu BJ Habibie sangat mementingkan pengawasan, termasuk pengawasan atasan langsung terhadap bawahannya. Tidak mengheranan bahwa ia menerapkan tingkat konsentrasi atau pemusatan pengambilan keputusan yang relative tinggi, terutama menyangkut pengendalian dan pengawasan mutu. Menurut BJ Habibie, keterampilan harus dicapai dengan dua cara; Pertama, para kader perlu melaksanakan prinsip bahwa: “ belajar dan menguasai teori itu sangat perlu, namun itu tidak cukup. Yang perlu dan cukup adalah menerapkan pengetahuan pada masalah-masalah konkret.” Kedua, ketrampilan hanya dapat diperoleh dengan melakukan spesialisasi: dengan semakin mendalami sesuatu, dengan semakin mendalam dengan mengkhususkan diri, tidak dengan melebar menangani banyak topik yang berbeda-beda. Hanya dengan spesialisme akan dapat ditumbuhkan kekuatan bersaing berdasarkan kemampuan. Semakin meningkat penguasaan teori para kader semakin tinggi ketrampilannya, dan semakin terandalkan unjuk-kerjanya, pasti mereka akan lebih terpercaya. Dan meningkatnya keterpercayaan itu akan mengembangkan tingkat dekonsentrasi yang lebih besar dan pola-pola pengawasan baru tanpa melepaskan prinsip pengawasan terus-menerus. Namun tingginya konsentrasi pengambilan keputusan dan ketatnya pengawasan BJ Habibie memiliki sifat yang khas. BJ Habibie adalah ilmuwan yang sejati. Beliau sendiri yang akan pertama-tama mengakui kalau beliau tidak mengetahui atau menguasai sesuatu. beliau sendiri yang akan pertama-tama mengakui keunggulan orang lain jika memang obyektif demikian.

Kesemuanya ini konsisten dengan apa yang dikatakan: otonom yang diberikan akan sebanding dengan kemampuan nyata. Itu yang namanya adil. Bagi seorang profesional seperti Habibie, keterpercayaan adalah modal utama. Orang yang mencari penghasilan dengan ktrampilam teknis tertentu, hanya nama baiknya yang dapat dijadikannya landasan untuk berkembang, dengan mantap dan mandiri; bukan umur, bukan uang, bukan nama orang tua, bukan dukungan kekuatan politik, bukan kepandaian berbicara, bukan gelar kesarjanaan. Memang ada kalanya orang dapat memasuki suatu profesi dengan dukungan politik, atau uang, atau orang tua dan sebagainya. Namun kesemuanya itu tidak menjamin ia akan dapat bertahan apa lagi maju secara mandiri. Kecuali jika terpaksa, orang memberikan pekerjaan kepada seseorang professional hanya sepanjang orang percaya dan kemampuannya melaksanakan apa yang disepakati atau dikatakan sebelumnya. Setiap orang berpikiran waras akan merasa dirinya lebih aman ditangani oleh orang atau badan yang memang terbukti atau mendapat reputasi ini sebagai ahli. Ini berlaku untuk semua professional pekerja gaji di pemerintah atau bisnis. Nama baik bukan kita sendiri yang memberikan. Nama baik diberikan oleh rekan-rekan sekerja, oleh rekan-rekan seprofesi nasional dan internasional. Disamping itu, setiap profesional harus menunjukkan sikap dan nilai-nilai sebagai seorang ilmuwan umumnya kebenaran, kejujuran, ketelitian, ketekunan, kepolosan, kesederhanaan, keterbukaan, tidak cepat percaya, percaya pada diri sendiri, tidak memihak, tidak fanatik dan lain sebagainya, dan sikap nilai-nilai profesi dalam bidang keahlian masing-masing. BJ Habibie, landasan pokok bagi hubungan kerjasama adalah saling percaya.

Sering beliau mengatakan pada mitranya, “kalau kita saling percaya maka perjanjian tertulis dua halaman saja cukup. Sebaliknya, kalu kita berdua tidak saling percaya, perjanjian tertulis setebal buku pun tidak akan menolong.” Dasar kepercayaan adalah kesatuan sikap dan nilai serta keserasian kepentingan. Kesatuan sikap dan nilai akan melahirkan kesatuan berpikir. Sikap dan nilai yang sama akan melahirkan peranggapan dan batasan-batasan yang sama. Kesatuan nilai dan keserasian dan keserasian kepentingan melahirkan tujuan akhir yang serupa, atau sekurang-kurangnya searah. Saling percaya membuat hidup tidak saja akan terasa jauh lebih aman, hidup akan terasa jauh lebih muda. Tidak perlu pasang kuda-kuda. Tidak perlu semuanya hitam diatas putih. Hak dan kewajiban kedua belah pihak tidak perlu dirinci panjang lebar. Kesemuanya sudah dipahami dengan sendirinya tanpa perlu disebut. Di pegang teguhnya kedua prinsip ini oleh BJ Habibie tidak kebetulan, itulah yang ia hayati, inilah cara sendiri maju di dunia internasional.

Kemudian gaya kepemimpinan BJ Habibie mengandung unsur-unsur kepemimpinan bisnis modern: di situlah beliau dibesarkan. Namun jelas terlihat juga unsur-unsur kepemimpinan terkenal Indonesia. Tidak salah lagi, dengan segala kekuasaannya dalam dunia bisnis internasional modern, beliau tetap putra bangsa dan negaranya. Perpaduan antara ke-Islamannya, nasionalismenya, kejawaannya, kesulawesiannya, ilmu dan teknologi serta internasionalnya, dan lugasan bisnisnya, menjadikan BJ Habibie sebagai bagian dari Indonesia modern. Banyak gagasan dan keputusan yang sangat fundamental lahir atas inisiatif BJ Habibie. Sadar atau tidak, apa yang ditinggalkan BJ Habibie dalam masa singkat pemerintahannya, telah membuka jalan bergulirnya reformasi dan pengaruh dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berdasarkan uraian diatas tipologi kepemimpinan BJ Habibie identik dengan tipologi kepemimpinan yang demokratis. Dalam tipologi kepemimpinan yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi sehingga bergerak sebagai suatu totalitas.

Adapun fakta-fakta unik lainnya yang dimiliki oleh BJ.habibie diantaranya yaitu :

  1. J Habibie adalah pemegang 46 hak paten dunia di bidang teknologi penerbangan, dan sampai saat belum ada yang bisa menyamainya.
  2. J Habibie adalah penemu krack Progression, yakni solusi untuk rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat karena fatigue.
  3. Habibie adalah penemu Habibie Factor, penjelasan sederhananya adalah penurunan bobot pesawat hingga 25% dari bobot sebelumnya.
  4. Gelar Doctor Ingenieur Habibie didapat di Jerman pada 1965 dengan nilai sempurna (1,0), suma cum laude.
  5. Oleh Hamburger Flugzeugbau, Habibie dipercaya pecahkan problem akut kestabilan pesawat Fokker 28, dan hanya dengan waktu 6 bulan problem tersebut dapat terpecahkan.
  6. Dornier DO-31, rancangan Habibie ke-1, pesawat transportasi pertama yang dapat take-off/landing vertikal.
  7. Rancangan pesawat Habibie pada DO31 kemudian dibeli oleh NASA. Ada sentuhan Habibie di NASA.
  8. Pada 1974, Habibie menjabat sebagai Vice President MBB, industri pesawat terbesar Jerman, orang non Jerman pertama yang menduduki posisi itu.
  9. Pesawat kreasi anak-anak bangsa yang dipimpin Habibie. N250, pesawat penumpang baling-baling tercanggih di jamannya.
  10. N250 adalah pesawat (baling-baling) penumpang pertama dengan teknologi 3 axis dan kontrol digital fly-by-wire.
  11. Apabila tak ada krisis moneter, pesawat N250 produksi RI akan mendominasi dunia penerbangan kategori turboprop, bukan ATR (Prancis).
  12. Pada 1992, Habibie dianugerahi Award von Karman, setingkat Nobel di dunia penerbangan.
  13. Rancangan pesawat Habibie selain N250 dan DO31 adalah Fokker F28, C-130, HansaJet 320, Airbus A300, CN235, Helikopter BO105.
  14. Habibie pernah rencana buat satelit luar angkasa. RI luncurkan satelit pada 17 Agustus 1976, negara ke-3 yang punya satelit, setelah AS & Kanada.
  15. Peluncuran Satelit Palapa pada 1976, juga membanggakan bagi banyak negara Asia. Peluncuran itu bahkan disampaikan di sekolah-sekolah di Asia Tenggara.

Berikut merupakan sebagian karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :

  • VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
  • Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
  • Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
  • Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
  • CN – 235
  • N-250

Selain itu juga secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain :

  • Helikopter BO-105.
  • Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
  • Beberapa proyek rudal dan satelit.

Berikut adalah sebagian tanda jasa/kehormatan yang dimiliki oleh BJ Habibie :

  • 1976 – 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
  • 1978 – 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
  • Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
  • 1978 – 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
  • 1978 – 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
  • 1980 – 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
  • 1983 – 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
  • 1988 – 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
  • 1989 – 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
  • 1990 – 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
  • 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
  • 10 Maret – 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
  • 21 Mei 1998 – Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia

Sumber:

http://databio.net/profil-biografi-bacharuddin-jusuf-b-j-habibie-ilmuwan-indonesia-yang-mendunia/

http://www.kompasiana.com/inapurmini/lagi-keteladanan-dari-presiden-ri-ke-3-b-j-habibie_552c15d76ea834d0488b4598

http://tugasmakalahkuliah.blogspot.co.id/2015/03/gaya-kepemimpinan-presiden-bj-habibie.html

Leave a Reply

Your email address will not be published.